Judul di atas adalah kata-kata yang mengandung angan-angan. Sebenarnya masih ada lagi, seperti manakala, apabila dan jikalau. Banyak orang menggunakan kata-kata ini jika mereka sedang berangan-angan. Contohnya “Kalau saja aku jadi direktur, tentu aku tidak menganggur.” “Seandainya saja aku punya mobil, tentu tidak aku sekarang di bus ini”. “Umpamanya aku dapat lotre, tentu saja aku tidak kere”.
Senin, 11 April 2011
Selasa, 05 April 2011
Luar Biasa Menyentuh
Pagi-pagi seperti biasa saya ingin menonton berita dilayar televisi, namun kali ini entah kenapa saya berhenti di chanel yang menayangkan ceramah. Saya kagum bukan karena isi ceramahnya, biasanya isi ceramah dari ustadz-ustadz tidak jauh dari sabar, ikhlas, syukur, tawakal, iman, fikih. Tapi yang membuat saya kagum itu adalah gaya penyampaian sang ustadz yang terbilang unik dan membuat saya dan para penonton langsung di tempat syuting tertawa.
Senin, 04 April 2011
Asap Hitam Dari Bus
Ini dia nih…, yang paling saya benci. Saat berpergian dengan motor mengelilingi ibu kota yang ramai dengan kendaraan-kendaraan besar. Asapnya itu loh, bus-bus yang membuat saya pusing, bau, kesal dan mengganggu konsentrasi berkendara motor. Bus-bus itu seolah tidak tau diri, seperti kentut sembarangan. Sepertinya, bus-bus itu tidak dirawat oleh sang juragan. Jadinya begitu deh, asapnya hitam, kelam, berhamburan menodai langit bumi Jakarta yang konon dulunya indah.
Langganan:
Postingan (Atom)