Kalimat "kepleset... nyampe" ini sering membuat temen-teman saya tertawa ketika saya merespon jawaban atas pertanyaan saya sendiri. Ngerti nggak maksudnya? begini nih. Contoh:
Saya : Lo tinggal dimana?
Temen: Gw di Bekasi...
Saya : Deket donk sama rumah gw, kepleset nyampe...
Atau
Temen: Rumah lo dimana Deb?
Saya : Di Cirebon
Temen: Wah, jauh dok...
Saya : Siapa bilang jauh, kepleset nyampe kok.!!
nah, seperti itulah lucunya... nggak tau persis sih..., lucu atau nggak.? yang senyum atau tertawa, saya kasih jempol deh.! hehehe
Ketika saya telusuri kalimat “kepleset… nyampe” ini. Ternyata benar, kalimat ini mengandung kenyataan yang benar-benar hakiki, kenyataan sesungguhnya dan absolute. Uwiih, gayanya pake absolute segala.. hehe. Dengan teknologi informasi yang sangat fantastik sekarang ini, segala sesuatu itu dapat dicapat dengan sepersekian detik. Saya bisa berinteraksi dengan sahabat saya yang ada di Turki, ngobrol ngawur ngidul kesana-kemari. Saya juga bisa memberikan informasi kepada tememn-temen saya yang banyak itu bahwa si anu mau merit sama si una dengan sekali klik.
Bener nggak tuh? Kalo nggak bener, berarti kamu gagap informasi atau malah gagap teknologi. Jangan sampe deh.!! Apa lagi sampe dikatai kuper. Mendingan tidur aja yuk? hehehe. Oke, sekarang kita artikan kalimat “kelpeset… nyampe” itu sama dengan “teknologi informasi”.
Berbagai informasi mulai dari informasi politik yang selalu membuat tanda tanya dikepala, informasi hukum yang terkadang nggak adil, informasi ekonomi yang membuat kepalanya kepala keluarga makin puyeng, informasi kriminal yang membuat penontonnya senyam-senyum, sampai informasi selebritis yang membuat ibu-ibu ngegosip hangat sampai ngefans sama artis muda berbakat.
Dalam dunia iklan juga begitu, siapa yang lebih menampilkan daya tarik kepada masyarakat dialah penghasil keuntungan uang banyak dari iklan tersebut, bahkan persaingan antar sesama jenis barang yang digunakan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri.
Itulah dunia informasi, kita harus cepat-cepat up date informasi itu. Kalo tidak, kuperlah predikatnya. Nah, saking cepatnya informasi dan teknologi, kita juga siap menerima tantangan global disetiap bidang.
Kasus dimana “kepleset… nyampe” itu macam-macam loh. Kalian pasti tau kan.. banyak sekali teman-teman muda kita (kaya udah tua aja deb) atau remaja-remaja di negeri tercinta ini terjaring situs jejaring social. Mereka senang dengan situs ini karena bisa berinteraksi dengan kawannya yang jauh, bahkan sampe jatuh cinta segala. Padahal Cuma via chat dan ngobrol, orang-orang ini bisa berpacaran. Dunia sungguh luar biasa, bisa-bisanya jejaring sosial yang sederhana itu bisa membuat orang-orang mendapat cintanya. Beberapa teman saya mendapat istri atau suami juga dari situs jejaring sosial itu.
Ada juga baru-baru ini kasus yang menghebohkan karena situs jejaring sosial. Suatu Negara bisa terjadi pertikaian antara rakyat dan pemerintah. Mungkin gara-gara provokator yang menggunakan sarana situs jejaring tersebut menjadi alat provokasinya. Sebut saja Mesir dan Negara-negara tetangganya yang lain.
Pemerintah Indonesia pun siap siaga dengan memantau pergerakan akun-akun jejaring sosial oleh BIN (Badan Intelegen Negara). Mungkin saja takut ada provokasi yang tidak bernilai atau bermakna.
Dengan pengetahuan ini, saya, kamu dan kalian bisa mengambil pelajaran betapa informasi teknologi itu berkembang cepat layaknya kecepatan cahaya. Jangan sampai tergilas oleh tronton benamakan teknologi dengan terbawa arus yang tidak baik oleh teknologio itu. Dan yang pasti, bagaimana pun juga, “kepleset… nyampe” sebaikanya hanya digunakan sebagaimana kebaikannya. Jangan menggunakan situs jejaring sosial untuk memusnahkan sesuatu.
Percaya deh…
1 komentar:
hahaha...nyampe juga tuh pake keplesett...cuingggggg...cessss..nyampe dehh hoooooo.....atao...klik sent kadang sampe kadang udah keburu off...hemm memang ...
Posting Komentar